Cara Merawat Buku

Hay all!

Aku kembali dengan postingan cara merawat buku. Bagi kita sesama readers pasti ingin kalau buku-buku kita menjadi lebih awet, bagus, dan terawat kan? Apalagi kalau mengingat harga buku-buku sekarang nggak murah, setiap tahunnya selalu saja semakin naik. Sayang banget kan kalau timbunan buku kita banyak yang gak terawat dan tergeletak sembarangan, dimakan rayap, jilidan rusak, dll amit-amit dah. Supaya buku kita terawat dan lebih awet, aku mau bagi-bagi tips cara merawatnya yang aku kutip dari berbagai sumber. Buruan dibaca dan diterapkan ya!

1. DISAMPUL! Dengan disampul, buku akan terlindungi dari debu dan bertahan lebih lama.

2. Berdirikan Posisi Buku.  Jangan menumpuk buku. Apalagi dengan beban berat di atasnya. Hal tersebut akan membuat lembaran-lembaran buku saling menempel, huruf-hurufnya cepat pudar dan jilidnya jadi gampang lepas. Kalau bisa beri butir penyerap air (silica gel) dan kapur barus dalam rak atau lemari buku.

3. Jangan menumpuk buku di Rak. Jangan pernah dengan cara menumpuk karena bisa merusak jilid buku dan sampulnya. Posisi buku yang bertumpuk dikhawatirkan udara tidak bisa masuk dan mempercepat kelembaban. Berilah sedikit ruang untuk mempermudah pengambilan dan pengaturan buku.

4. Diberi kapur barus (kamper) dan lampu. Bahan baku kertas berasal dari kayu, bisa mengundang rayap menggerogoti buku-buku kita. Umumnya buku-buku baru tidak dirayapi karena beberapa sudah diberi zat-zat kimia untuk bahan baku daur ulang kertas. Juga material plastik dalam pembuatan kertas licin. Namun untuk buku-buku yang masih menggunakan kertas asli umumnya masih bisa dirusak rayap. Maka dari itu rak buku boleh ditaburi kapus barus yang dihancurkan atau bubuk cengkeh agar buku kita terjaga dari rayap. Atau tidak ada salahnya memberi lampu khusus dalam lemari buku, sinar lampu menghambat ngengat masuk ke sela-sela buku.

6. Hindari memfotokopi buku. Untuk bisa memfotokopi halaman buku, biasanya punggung buku akan ditekan kuat-kuat. Hal ini jelas akan memperpendek umur jilid buku. Selain itu, ingatlah bahwa memfotokopi buku tanpa izin adalah pelanggaran hukum dan hak cipta. Bisa berabe nanti...

7. Pastikan tempat buku tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang memadai. Untuk mendapatkan udara yang cukup, tempat buku harus memiliki jendela atau lubang keluar-masuk udara secara cukup.

8. Khusus buku langka berusia di atas 100 tahun yang lengket antar satu halaman dengan halaman lain tidak perlu dipaksa memisahkannya. Ada cara tersendiri. Rendamlah kertas yang lengket itu ke dalam air selama setengah jam. Lalu angkat dan angin-anginkan di tempat sejuk. Jangan sekali-kali menjemur di bawah terik matahari agar kertas tidak bergelombang setelah kering.

9. Jangan diletakkan dalam keadaan terbuka dan terbalik atau memaksa buku terbuka 180 derajat.
Meletakkan buku terbalik ke lantai atau memaksa buku terbuka 180 derajat adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak buku dengan sangat efektif. Pada stadium kerusakan awal, buku akan selalu terbuka di halaman yang pernah diperlakukan seperti itu. Pada stadium akhir, lembaran buku dapat terlepas dengan mudah karena lem buku rusak.

10. Buka secara berkala. Langkah ini sangat penting untuk buku-buku yang memiliki gambar karena kertas khusus yang digunakan biasanya akan menempel satu sama lain jika terlalu lama tidak dibuka.

11. Keluarkan dan angin-anginkan. Jika buku Anda simpan di dalam rak yang berbentuk lemari, ada baiknya merutinkan diri mengeluarkan buku dari lemari dan mengangin-anginkannya. Ini baik sekali untuk mengeringkan lembaran buku yang mungkin lembab karena sirkulasi udara yang buruk di dalam lemari.

12. Jangan menyusun buku secara condong. Menyusun buku secara condong dapat merusak buku. Susunan terbaik adalah tegak atau terbaring.

13. Jangan biarkan buku terkena sinar matahari. Kertas bisa berubah warna jadi coklat dan tulisan pun akan pudar.


Woah.. ternyata dari tips-tips diatas masih banyak yang belum kulakukan untuk merawat buku, bagaimana dengan kalian guys?




Post a Comment

0 Comments