Details
In 'The City of Silver Light', Keira Leichman spent the night lost in a wild snowstorm that struck Cassidy Heights. But what really happened that night? Not even Keira can be sure. What she does know is that she's been having strange dreams since the accident, and now she's stuck with a broken ankle and the possibility of never playing soccer again. That is, until she finds Jake's telescope, and is drawn across the Bridge of Ice to Shar. Now Keira is marooned in the City of Silver Light with Daniel, Jake’s younger brother, with no way to get home. But that is the least of their worries, for the secrets they discover in Shar are more dangerous than Kiera could ever have imagined. And the fate of both their worlds are in their hands.


Across The Bridge of Ice adalah buku kedua dari series The City of Silver Light. Meskipun begitu kita masih dapat membaca buku ini tanpa membaca buku pertama, karena buku ini bisa dibilang standalone novel.

Novel ini bercerita tentang Dunia Atas dan Dunia Bawah. Dunia Atas adalah sebuah kota yang terletak di Bintang, sedangkan Dunia Bawah adalah Bumi yang kita tempati. Keira Leichman menemukan sebuah teleskop ajaib yang bisa membawanya ke Shar, sebuah kota yang terletak di Bintang. Semenjak saat itu Keira kecelakaan dia bermimpi yang aneh-aneh tentang apa yang terjadi di Shar. Dia pun bisa membaca pikiran anjingnya; Molly sesaat sebelum dia menyeberangi jembatan menuju Shar.

Ketika terjebak di Shar ia dan temannya Daniel yang ikut terbawa tertangkap oleh Sharian. Mereka berusaha untuk melarikan diri tetapi tidak bisa. The Guardians menginginkan Keira menjadi bahan eksperimen mereka untuk mengetahui tentang Bumi. Mereka menganggap Shar, Dunia Atas lebih hebat dan lebih baik dari Bumi. Mereka tidak ingin manusia menjajaki dunia mereka dan menguasai Shar untuk mereka sendiri.
"And when people fear something as much as the Guardians fear Below World, they do things that might go against their beliefs. They might think they’re doing it for the right reasons; to protect others and keep themselves safe."
"We all know what humans have done to their world. They’ve poisoned their air and waterways. They’ve stripped their land. They’ve exploited and neglected their own people. They have twisted and formed dirty devices out of the resources of their planet, which they have then used to do more damage."
Setiap Sharian terdiri dari beberapa kelompok dan tingkatan: 


Blue for Healers 
Red for Arbitrators of Justice 
Yellow for Overseers 
Purple for Etherologists or scientists
Red is the highest rank; Arbitrators of Justice are the most highly-regarded of all Guardians. Purple is next, but if it’s edged with yellow, it means the wearer has been assigned as an Overseer of a particular guild. Green and Black are similar, but green has responsibilities as a Speaker, and can speak in the City’s Court. There are a thousand other distinctions. It’s strange how important colours are in this world.

Mereka juga bertemu orang baik dari seluruh The Guardians yang berwatak keras dan kejam pada manusia, mereka adalah Archorn; Sharian yang menolong Keira dan Daniel, ibu dan adik Archorn, seorang kakek tua dan Cari yang keduanya pernah menjajakkan kaki di bumi. 
Hal menjadi lebih complicated ketika orang yang menolongnya malah melaporkannya ke The Guardians. 
Mereka harus berjuang sendiri untuk dapat kembali ke Bumi. Terlebih orang yang membawa mereka ke Shar adalah orang yang paling mereka kenal. 

My Thoughts: 

Bagian 1/4 dari buku ini membosankan, tetapi bagian yang lain jauh lebih baik.

Yang bikin aku ngerutin dahi kenapa dari bermilyar-milyar benda di Dunia Author milih Teleskop sebagai benda ajaib yang menghubungkan Bumi dan Shar? Kenapa nggak Bola Kristal yang lebih masuk akal atau benda lainnya? Bahkan Keira si tokoh utama juga bilang gini:
‘Dangerous?! How can a telescope be dangerous? What’s so special about it?’
Terlepas dari itu World Building nya bagus, menggambarkan Shar dengan sangat tepat dan mengagumkan. Walaupun tema yang diambil antara dua dunia yang berbeda dan salah satu dunia ingin menghancurkan dunia lain yang sudah sering diangkat tetapi cukup bagus. 

Hubungan percintaan antara Keira dan Archorn juga bukan Insta Love seperti yang ada di novel kebanyakan. Bahkan mereka belum pernah mengucap kata Love sekalipun, apalagi sampai ciuman dan melakukan hal lebih *cough_cough* 

Mereka mulai menyukai satu sama lain, terlebih Archorn yang tidak menyembunyikan rasa sukanya pada Keira. Yang tidak aku suka justru Keira sendiri, kok bisa-bisanya dia suka sama Jake yang jelas-jelas sudah tidak menyukainya dan lebih peduli pada Cari? 

Satu hal yang membuat aku sangat speechless dan memorable, Author menyebut Indonesia di novel ini :D
 

Yang membuat aku bertanya-tanya kenapa author selalu menggunakan satu tanda kutip di setiap dialog ya? Bukannya kalau menulis buku tanda kutipnya ada dua (") kayak gitu? 

Overall cukup bagus novelnya, aku mau tahu kelanjutan ceritanya. 

Apa yang akan The Guardians lakukan kepada Bumi? 
Bagaimana hubungan antara Keira dengan Archorn?