Review: Shadows #0,5 Lux Series - Jennifer L Armentrout

SHADOWS #0,5



The last thing Dawson Black expected was Bethany Williams. As a Luxen, an alien life form on Earth, human girls are…well, fun. But since the Luxen have to keep their true identities a secret, falling for one would be insane.
Dangerous. Tempting. Undeniable.
Bethany can’t deny the immediate connection between her and Dawson. And even though boys aren’t a complication she wants, she can’t stay away from him. Still, whenever they lock eyes, she’s drawn in.
Captivated. Lured. Loved.
Dawson is keeping a secret that will change her existence...and put her life in jeopardy. But even he can’t stop risking everything for one human girl. Or from a fate that is as unavoidable as love itself.



Mengambil setting sebelum seri pertama Obsidian, Shadow bercerita tentang pembunuhan salah satu Arum yang dilakukan oleh Dawson. Dawson sendiri adalah adik laki-laki Daemon yang tidak pernah muncul sosoknya dalam Obsidian.

Dawson memiliki karakter yang sangat bertolak belakang dengan Daemon yang seorang bad boy. Dawson adalah seorang pria yang tampan, baik, dan lembut. What a gentleman. Dawson juga lebih to the point ketika berinteraksi dengan cewek daripada Daemon yang selalu menggoda dan tak jarang membuat mereka jengkel terlebih dahulu.

Shadow memfokuskan cerita tentang Dawson dan Bethany Williams, cewek yang disukai oleh Dawson. Tetapi ia tidak begitu yakin apakah Bethany menyukainya, ia selalu berpikir bahwa wanita-wanita di sekolahnya lebih menyukai Daemon, walaupun mereka memiliki rupa yang sama. Yeah, they’re twins!

Konflik antar Luxen berawal dengan perseteruan antara Dawson dan Andrew yang bertengkar karena Bethany. Para Luxen tidak menyukai kalau ada seseorang mengancam kelompok mereka, walaupun dari anggota mereka sendiri, seperti yang dilakukan oleh Dawson yang mengancam Andrew.

Cerita ini berjalan lambat dengan memfokuskan percintaan antara Dawson dan Bethany dan menggunakan sudut pandang ketiga yang berbeda dengan Obsidian. Sementara tokoh Antagonis Arum hanya muncul dibagian awal dan akhir cerita.

Yang nggak aku suka dari novel ini adalah karena adegan dimana Dawson menyelamatkan Bethany terkesan seperti dipaksakan. Banyak poin-poin tertentu yang memiliki kesamaan dengan Obsidian dan tidak tertolong dengan fakta bahwa pengarangnya pun sama. Rasanya seperti membaca serial novel yang ceritanya sama melulu (padahal ini baru dua buku dari serinya)

Yang aku suka dari novel ini adalah rasa kekeluargaan yang jauh lebih bagus daripada sekuelnya, terutama di bagian ending. Rasa cinta Dawson pada Bethany juga member nilai plus. Aku tahu banget bagaimana perasaaan mereka. Dan terbongkar semua penyebab mengapa Daemon sangat membenci manusia, terutama Katy di Obsidian.




Rating:


Post a Comment

0 Comments