![]() |
SHADOWS #0,5 |
The last thing Dawson Black expected was Bethany Williams. As a Luxen, an alien life form on Earth, human girls are…well, fun. But since the Luxen have to keep their true identities a secret, falling for one would be insane.
Dangerous. Tempting. Undeniable.
Bethany can’t deny the immediate connection between her and Dawson. And even though boys aren’t a complication she wants, she can’t stay away from him. Still, whenever they lock eyes, she’s drawn in.
Captivated. Lured. Loved.
Dawson is keeping a secret that will change her existence...and put her life in jeopardy. But even he can’t stop risking everything for one human girl. Or from a fate that is as unavoidable as love itself.
Mengambil
setting sebelum seri pertama Obsidian, Shadow bercerita tentang pembunuhan
salah satu Arum yang dilakukan oleh Dawson. Dawson sendiri adalah adik
laki-laki Daemon yang tidak pernah muncul sosoknya dalam Obsidian.
Dawson
memiliki karakter yang sangat bertolak belakang dengan Daemon yang seorang bad
boy. Dawson adalah seorang pria yang tampan, baik, dan lembut. What a gentleman.
Dawson juga lebih to the point ketika
berinteraksi dengan cewek daripada Daemon yang selalu menggoda dan tak jarang
membuat mereka jengkel terlebih dahulu.
Shadow
memfokuskan cerita tentang Dawson dan Bethany Williams, cewek yang disukai oleh
Dawson. Tetapi ia tidak begitu yakin apakah Bethany menyukainya, ia selalu
berpikir bahwa wanita-wanita di sekolahnya lebih menyukai Daemon, walaupun
mereka memiliki rupa yang sama. Yeah, they’re twins!
Konflik antar
Luxen berawal dengan perseteruan antara Dawson dan Andrew yang bertengkar karena
Bethany. Para Luxen tidak menyukai kalau ada seseorang mengancam kelompok
mereka, walaupun dari anggota mereka sendiri, seperti yang dilakukan oleh
Dawson yang mengancam Andrew.
Cerita ini
berjalan lambat dengan memfokuskan percintaan antara Dawson dan Bethany dan menggunakan
sudut pandang ketiga yang berbeda dengan Obsidian. Sementara tokoh Antagonis
Arum hanya muncul dibagian awal dan akhir cerita.
Yang nggak
aku suka dari novel ini adalah karena adegan dimana Dawson menyelamatkan
Bethany terkesan seperti dipaksakan. Banyak poin-poin tertentu yang memiliki
kesamaan dengan Obsidian dan tidak tertolong dengan fakta bahwa pengarangnya
pun sama. Rasanya seperti membaca serial novel yang ceritanya sama melulu
(padahal ini baru dua buku dari serinya)
Yang aku suka
dari novel ini adalah rasa kekeluargaan yang jauh lebih bagus daripada
sekuelnya, terutama di bagian ending. Rasa cinta Dawson pada Bethany juga member
nilai plus. Aku tahu banget bagaimana perasaaan mereka. Dan terbongkar semua
penyebab mengapa Daemon sangat membenci manusia, terutama Katy di Obsidian.
Rating:
0 Comments
Hello all! Feel free to comment. I'd love to hear your thoughts.
Make sure to come back again because I do make every effort to reply your comment here :)