Review: Obsidian - Jennifer L Armentrout

Obsidian #1 Lux Series






Starting over sucks.

When we moved to West Virginia right before my senior year, I'd pretty much resigned myself to thick accents, dodgy internet access, and a whole lot of boring.... until I spotted my hot neighbor, with his looming height and eerie green eyes. Things were looking up.

And then he opened his mouth.

Daemon is infuriating. Arrogant. Stab-worthy. We do not get along. At all. But when a stranger attacks me and Daemon literally freezes time with a wave of his hand, well, something...unexpected happens. 

The hot alien living next door marks me.

You heard me. Alien. Turns out Daemon and his sister have a galaxy of enemies wanting to steal their abilities, and Daemon's touch has me lit up like the Vegas Strip. The only way I'm getting out of this alive is by sticking close to Daemon until my alien mojo fades. 

If I don't kill him first, that is

Katy Swartz adalah seorang remaja yang mempunyai obsesi dengan buku, atau yang biasa disebut sebagai geek atau nerd . Dengan obsesinya dengan buku tersebut ia sampai membuat blog berisi review buku yang ia baca (betapa miripnya dengan kita guys).

Ketika ia pindah ke West Virginia bersama ibunya, ia bertemu dengan Daemon Black, seorang pemuda penuh kharisma, tampan, dan seksual yang sangat dibenci oleh Katy. Baginya Daemon tak lebih dari seorang jerk yang sombong dan mata keranjang.

Katy berteman baik dengan Dee (adik dari Daemon Black). Daemon yang mengetahui mereka berteman pun berusaha untuk memisahkan mereka demi keselamatan mereka berdua. Dia tidak ingin Katy tahu siapa dia dan Dee sesungguhnya. Dee pun meminta Daemon untuk bersikap baik kepada Katy dan membiarkan mereka berteman, dan akhirnya Daemon menyetujuinya. Alasannya karena tak lain adalah ia mulai menyukai Katy.

Katy yang merasa ada yang tidak beres dengan Daemon dan Dee pun berusaha untuk mencari tahu, sampai akhirnya ia tahu siapa mereka sebenarnya, Alien. Semenjak itu Katy merasa dia selalu diikuti oleh seseorang yang memakai jaket hitam (bener atau gak ya, saya lupa, anggap saja Black Suit).

Daemon, Dee, dan teman-teman alien mereka pun berusaha untuk melindungi Katy dan kelompok mereka-Alien-dari Arum, kelompok jahat yang ingin membunuh alien-alien. Selain kelompok yang jahat ada pula kelompok yang baik di dunia alien yaitu Luxen, yang selalu berusaha untuk melindungi alien-alien yang ada.

Di pertengahan cerita mulai terbongkar siapa sosok Arum sebenarnya, dan mengapa mereka selalu mengejar Katy, dan mengapa mereka selalu ingin membunuh alien, terutama Daemon. Dan hubungan antara Katy dengan Daemon yang lambat laun berubah dari benci menjadi sesuatu yang Katy tidak yakin apakah ia bisa menerimanya atau tidak.

 ===========================================================

Haha, aku tau kalau kalimat terakhir itu terlalu mendramatisasi. But, I don’t care. Yang aku suka adalah bagian obsesi Katy terhadap buku yang sangat mencerminkan remaja-remaja saat ini. Ehm..ehmm… yeah I know….

Aku juga naksir sama Daemon Black yang tipe-tipe bad boy tapi sexy abis.
Covernya juga bagus, apalagi karakter Daemon (Pepe Toth) dan pacarnya sendiri.

Yang paling aku nggak suka itu adalah bagian yang mengingatkanku tentang Twilight. Nggak sama sih, tapi ide-ide ceritanya kebanyakan sama. Banyak orang luar yang bilang juga, nggak Cuma buku ini, tapi buku Jennifer L. Armentrout yang lain juga. Seolah-olah seperti Fanfiction yang diterbitkan, anyway that’s just my opinion about Jennifer L. Armentrout, I still like her books though.




Post a Comment

0 Comments