Review Mawar Merah Metamorfosis

Cover lama

Cover baru

Usai pertarungan sengit antara Mawar Merah (Elsa/Rachel) melawan anggota SPIKE. Rachel menjadi tawanan. Dia pun dibebaskan oleh Shunji, pelatih ilmu bela diri sewaktu ia kecil. Di sisi lain nyawa Riva terancam. Dia menjadi incaran para pembunuh bayaran. Namun ia berhasil diselamatkan oleh Lotus, teman sekaligus rival dari Mawar Merah.

Di sisi lain Widya (ibu Rachel) berhasil kabur dari rumah sakit tempat dimana dia tidak terdaftar sebagai pasien. Saka yang mengetahui adanya kejanggalan dari meninggalnya orang tua Riva pun akhirnya kembali bergabung dengan Interpol untuk mengetahui siapa sebenarnya yang membunuh om dan tantenya itu.

Lotus pun menyerahkan Riva pada Mr. Takeshi karena dia yakin bahwa Riva akan lebih aman bersama beliau dibandingkan dengan dirinya, namun langkah yang diambil Lotus malah menjerumuskan Riva kepada tangan yang salah. Ketika mengetahui yang sebenarnya dari Kenji (anak dari Shunji) Lotus pun berusaha untuk menyelamatkan Riva. Namun dia harus mengahadapi tantangan yang berat karena harus menghadapi kelompok Oni yang memiliki kemampuan yang jauh di atas rata-rata jika dibandingkan dengan dirinya.

My review:

Novel kedua ini lebih menonjolkan karakter Riva dibandingkan dengan Rachel. Cukup mengecewakan karena sebenarnya daya tarik dari novel seri sebelumnya (Mawar Merah Mosaik) sekaligus Sang Hero yaitu Rachel pun menghilang. Penulis tampaknya ingin mengeksplor karakter wanita baru agar lebih fresh dari novel yang lainnya.   

Novel ini beralur maju dan mundur, flashback yang disajikan membuat kita mengetahui siapa Rachel sebenarnya. Pengetahuan tentang sejarah Yakuza dan organisasi kejahatan tertua di Jepang, kelompok Oni pun dibahas tuntas di novel ini.

Adegan action yang ditampilkan pun sama sadisnya dengan novel pendahulunya. Aku pun dibuat menganga dengan kemampuan seorang Geisha yang sangat spektakuleeerr… wajib baca sendiri pokoknya. Ending dari novel ini pun membuat kita bertanya-tanya siapa Dia sebenarnya?!